QINGDAO, Penanusa.com – Teknologi jaringan 5G berhasil digunakan oleh tim medis China, mereka berhasil melakukan operasi pengangkatan kandung kemih radikal jarak jauh pada pasien dengan bantuan robot bedah.
Mereka melakukan operasi dengan jarak sejauh 3.000 kilometer dengan memanfaatkan teknologi jaringan 5G yang dikembangan di dalam negeri sebagaimana dilansir dari Xinhua.
Profesor Niu Haitao dari Rumah Sakit Afiliasi Universitas Qingdao di Provinsi Shandong, China timur, berhasil menyelesaikan kistektomi radikal laparoskopi dengan mengoperasikan konsol master robot bedah generasi terbaru China, Micro Hand.
Baca Juga: Buka-Bukaan Soal Laba Ditengah Pandemi Samsung Tetap Untung
Dia mengendalikan lengan robot tersebut yang berada di ruang operasi Rumah Sakit Rakyat Distrik di Anshun, Provinsi Guizhou, China barat daya.
Robot tersebut secara akurat mengulangi gerakan dokter dan menghilangkan lesi di area yang ditargetkan.
Di saat yang sama, penerapan teknologi proyeksi holografik memungkinkan Profesor Niu berinteraksi dengan pasien dan staf medis hampir tanpa jeda waktu.
Pasien itu didiagnosis menderita kanker kandung kemih akut tiga bulan lalu dan sangat membutuhkan pembedahan setelah kondisinya tiba-tiba memburuk.
Seluruh operasi berjalan lancar sampai selesai tanpa ada pendarahan atau komplikasi lainnya. Operasi jarak jauh dengan robot bedah yang memanfaatkan jaringan teknologi 5G dapat membantu pasien menghemat waktu serta biaya perjalanan dan akomodasi.
Xinhua melaporkan tekonologi tersebut juga dapat meningkatkan perawatan kesehatan di daerah terpencil di China, semoga jaringan 5G ini makin banyak dikembangkan kedepan agar semua dapat menikmati teknologi ini.
