Baharkam Promoter! – Sebanyak 781 personel Satuan Pengamanan Swakarsa (Satpam) mendapat bantuan Sembako yang digalang Baharkam Polri, sebagian besar di antaranya merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dampak pandemi COVID-19.
“Terima kasih untuk Bapak Kabaharkam, Bapak Kakorbinmas, Bapak Dirbinpotmas, dan seluruh jajaran, dan juga kepada Ketua Umum BPP ABUJAPI dan jajaran atas perhatian dan dukungannya kepada Satpam yang dirumahkan akibat dampak COVID-19. Semoga wabah ini cepat berlalu, negara kita bisa segera pulih kembali,” ungkap salah seorang pimpinan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) mewakili para Satpam, Selasa, 28 April 2020.
Sebelumnya, lewat program Solidaritas Sosial Korbinmas Baharkam Polri, Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Risyapudin Nursin SIK, pimpin penyerahan secara simbolis bantuan Sembako yang diterima perwakilan Satpam di Gedung Baharkam Polri, Kompleks Mabes Polri, Jakarta.
Kegiatan itu dihadiri oleh para pejabat utama Korbinmas Baharkam Polri, Ketua Umum BPP ABUJAPI (Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia) Agus Dermawan, Sekjen BPP ABUJAPI Surya Wisesa, dan sejumlah pimpinan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP), di antaranya: pimpinan BUJP PT Agung Rahardja Manunggal Yudha, Brata Santosa; pimpinan BUJP PT Elang Cakra Securindo, Andhika Kaunang; pimpinan BUJP PT Marindo Elang Perkasa, Maringan Tobing; dan pimpinan BUJP PT Cakra Satya Internusa, Yongki Ardian Purbawantata.
Menurut keterangan Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan yang dilakukan jajarannya bekerja sama dengan sejumlah dermawan. Bantuan yang diberikan dikemas dalam bentuk paket Sembako berisi beras, gula, minyak goreng, dan bubuk teh.
“Ini bantuan semoga dapat meringankan beban Satpam. Saya harap semuanya tetap bersabar dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir,” kata Komjen Pol Agus Andrianto.
Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan COVID-19 itu berharap bantuan tersebut dapat mendorong semua pihak bergandengan tangan membantu sesama, mulai dari tingkat RT, RW, lingkungan, desa, hingga seterusnya. “Artinya apa? Kalau ini tergelora dan tergalang, maka terminimalisir orang yang butuh Sembako,” terangnya.
Selain itu, Kabaharkam Polri meminta para pemuka agama agar terus mengajarkan dan menggelorakan semangat berbuat baik untuk sesama. “Jangan cerita agama kalau kita masih enggan membantu orang dalam kondisi kesulitan,” tegasnya.
[AKP Bambang AS]