Penanusa.com – PT Unilever Indonesia Tbk, menutup sementara kantor dan pabriknya di wilayah Cikarang Kabupaten Bekasi. Setelah beberapa karywannya di Gedung TBB terinfeksi COVID-19. Hal ini membuat perusahaan menghentikan operasional pabrik sejak Jumat (26/6) lalu.
Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso mengatakan, “Operasional segera kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan,”.
Unilever Indonesia mengklaim telah menghubungi dan mengirimkan laporan resmi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, untuk melakukan contact tracing, dan mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan gedung TBB sebanyak 265 orang.
Baca Juga :Kampanye Stop Hate For Profit Facebook Menjadi Sasaran

Tercatat jumlah karyawan awal yang positif virus corona hingga akhirnya mencapai jumlah 21 orang setelah hasil pelacakan (contact tracing).
Mayoritas karyawan yang terkena COVID-19 tipe yang tanpa gejala dan sebagian kecil degan gejala ringan. Sancoyo memastikan seluruh karyawan yang positif corona dalam kondisi baik dalam karantina, dan sudah mendapatkan perawatan dari tenaga medis.
Perusahaan menyatakan, belum bisa memberi kepastian kapan operasional pabrik di Cikarang bisa dibuka kembali. Perusahaan masih menunggu arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dampak penutupan sementara itu, sebanyak 800 karyawan Unilever Cikarang dirumahkan untuk jalani karantina mandiri. Di sisi lain, ia memastikan penutupan sementara pabrik Unilever Indonesia di Cikarang tidak akan memengaruhi pasokan kepada konsumen.