Penanusa.com – Terkait penyediaan vaksi covid-19, Jokowi menghimbau kepada masyarakat agar tidak gampang ke makan hoax. Jokowi tak ingin karena kurangnya komunikasi publik justru menimbulkan salah persepsi di masyarakat seperti halnya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
“Menyangkut nanti persepsi di masyarakat, kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian kaya di UU Cipta Kerja ini. Jadi saya harapkan betul-betul disiapkan mengenai vaksin, mengenai komunikasi publiknya,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas antisipasi penyebaran covid-19 saat libur panjang akhir Oktober , Senin (19/10).
Jokowi meminta pemerintah menjelaskan dengan baik mengenai kehalalan vaksin, kualitas vaksin, serta proses distribusi vaksin kepada masyarakat. Tetapi, menurutnya tak semua hal terkait vaksin dapat disampaikan ke publik.
Jokowi juga meminta agar penyediaan vaksin covid-19 ini tak dilakukan tergesa-gesa karena prosesnya yang sangat kompleks. Selain itu, beliau mengatakan bahwa, implementasi vaksinasi covid-19 bukan hal yang mudah.
Baca juga : Kasus Covid-19 di Indonesia Kian Meningkat, Pemerintah Harus Melakukan Evaluasi |
Pemerintah harus menentukan terlebih dahulu masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi pertama serta kelompok masyarakat apa saja yang akan mendapatkan vaksin gratis. Hal ini, kata Jokowi, juga harus dijelaskan dengan baik.