Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ada penurunan jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 secara drastis yang tercatat pada Senin (22/6/2020).
Penurunan ini terhitung dalam 24 jam terakhir, yakni sejak pukul 12.00 WIB, Minggu (21/6/2020) hingga pukul 12.00 WIB, Senin.
“Pada hari ini kita melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 10.926 spesimen. Angka ini menurun cukup drastis,” ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin sore.
Sebagai perbandingan, pada Minggu, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 18.229 spesimen. Dari jumlah itu tercatat 862 kasus baru pasien positif Covid-19.
Menurut Yuri, penurunan jumlah pemeriksaan spesimen disebabkan ada 20 laboratorium yang tidak melakukan pemeriksaan karena libur pada Minggu.
Adapun sebagian besar laboratorium yang libur merupakan yang berada di rumah sakit.
“Sebagian besar ini adalah laboratorium rumah sakit yang kemudian libur dari aktivitas. Dan baru memulainya pada Senin pagi ini,” tutur Yuri.
Dengan demikian, jumlah spesimen yang sudah diperiksa hingga saat ini totalnya ada 650.311 spesimen dari 393.117 orang. Sebagai catatan, satu orang bisa diambil sampel spesimen lebih dari satu kali.
Menurut Yuri, berdasarkan hasil pemeriksaan pada 10.926 spesimen, ada penambahan 954 kasus baru Covid-19.
“Sehingga secara akumulatif ada 46.845 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini,” kata Achmad Yurianto.
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 23 provinsi.
Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni Jawa Timur (315 kasus baru), DKI Jakarta (127 kasus baru), Sulawesi Selatan (111 kasus baru), Kalimantan Selatan (89 kasus baru) dan Sumatera Selatan (60 kasus baru).
Penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 440 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
Selain itu, Yuri menyampaikan ada 11 provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Sebelas provinsi itu yakni Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, DIY, Jambi, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Lampung, Papua Barat, Sulawesi Barat dan NTT.
Yuri melanjutkan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 331 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
“Dengan demikian, total pasien sembuh ada 18.735 orang,” tutur Yuri.
Kemudian, Yuri menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ada penambahan 35 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.
“Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 2.500 orang,” ujar Yuri.
Baca juga: Bripda Debi Tarigan Berbagi Suka Duka Jadi Polwan Tim Pemulasaran Jenazah COVID-19